Jumat, 19/12/2008 00:36 WIB
oleh :
oleh :
Arif Gunawan S.Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) membuka peluang menggandeng investor untuk memiliki sebagian saham di anak-anak perusahaannya, di tengah krisis finansial yang masih berlarut.
Head of Investor Relations MNC David Fernando Audy menegaskan perseroan tidak akan melepas kepemilikan atas perusahaan multimedia yang dibawahinya, karena setiap lini bisnis saling terkait dan menopang bisnis lainnya.
"Kalau kemungkinan penjualan sebagian saham [divestasi] di anak perusahaan, itu selalu terbuka karena sesuai dengan posisi kami sebagai perusahaan yang tercatat di bursa," tuturnya kepada Bisnis kemarin malam.
Dia tidak menyebutkan batas toleransi porsi saham yang bisa dimiliki investor mitranya. Namun, dia memastikan MNC tidak akan melepas kepemilikan mayoritas kepemilikannya di anak usahanya.
David membantah pemberitaan yang menyebut rencana perseroan melepas kepemilikan di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), menyusul kondisi PT Mobile-8 Telecom Tbk yang membutuhkan suntikan untuk membeli kembali (buyback) obligasinya senilai US$100 juta.
MNC, yang memiliki 75% saham TPI, dan Mobile-8 merupakan anak-anak perusahaan PT Global Mediacom Tbk. "TPI adalah bagian penting dari MNC. Tidak mungkin kami melepas kepemilikan di sini," jelas David.
Dia mengakui krisis finansial sepanjang tahun ini memang membuat pendapatan iklan dari beberapa anak usahanya yang bergerak di media cetak tergerus sehingga kinerjanya tertekan.
"Namun, turunnya pendapatan itu tidak memengaruhi kinerja MNC secara konsolidasi," ujarnya.
Dalam Investor Summit and Capital Market Expo belum lama ini, perseroan optimistis pendapatan usaha 2009 tetap tumbuh dua digit.
Pertumbuhan industri iklan diproyeksikan sebesar 10%-15% yang didorong momentum pemilihan umum dan belanja sektor telekomunikasi.
Hingga September 2008, pendapatan usaha konsolidasi MNC tumbuh 26% menjadi Rp2,78 triliun.
Dari jumlah tersebut, pendapatan iklan berkontribusi hingga Rp2,2 triliun, naik 9% dibandingkan dengan sembilan bulan pertama 2007 senilai Rp1,99 triliun.
Buyback saham
David menambahkan perseroan segera menyelesaikan rencana buyback sahamnya di pasar, yang menyedot biaya lebih rendah dari alokasi semula yakni US$50 juta, akibat turunnya kapitalisasi sahamnya di pasar.
"Rencana buyback itu masih kami jalankan, selambat-lambatnya pada Januari tahun depan," ujarnya.
Di perdagangan kemarin, harga saham berkode MNCN ini menguat 2,11% menjadi Rp145 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya senilai Rp142. Dengan mengacu pada harga saham tersebut, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp1,99 triliun.
Saham tersebut sepanjang tahun ini turun 82,1%, sehingga rasio harga terhadap laba per saham (PER) menjadi murah yakni di kisaran 4,55 kali.
Sebagai anak usaha Global Mediacom, MNC akan menjadi basis pengembangan jaringan televisi lokal yang ditayangkan secara nasional dengan nilai investasi US$40 juta-US$50 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar