Senin, 02 Februari 2009

Adam Siap Bangkrut

Opini Utama » Edisi 92 / Tahun II / Tanggal 24 Maret - 30 Maret 2008

Dengan wajah berkeringat Adam Aditya Suherman menghadap panggilan Departemen Perhubungan. Dia terus menebar senyum dalam kondisi AdamAir siap bangkrut.

Adam Aditya Suherman yang sering dipanggil Adam Suherman itu pasrah dengan putusan pemerintah mencabut izin terbang pesawatnya. Pria muda kelahiran Cirebon ini kelihatan tidak gentar menghadapi putusan itu.

Adam Suherman tidak merasakan adanya satu keanehan atas tindakan pemerintah itu. Pencabutan izin Adam Air ini dianggapnya sesuatu yang sudah wajar baginya. Departemen Perhubungan mencabut izin terbang pesawat AdamAir, setelah tahun ini Perusahaan milik keluarga Suherman itu mendapat penghargaan Top Brand Awar 2008.

Kisruh AdamAir kali memang lebih berat dari sebelumnya. Setengah dari kekuatan modalnya direkomendasikan untuk ditarik oleh PT GTS dan BPS. Dua perusahaan yang setahun alu menyertakan modalnya ke Adam Air

Pihak PT GTS dan PT BSP pun telah menarik orang-orangnya. Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan Adam Air, Gustiono Kustianto telah resmi menyatakan keluar dari manajemen maskapai itu, termasuk Head of Corporate Communication AdamAir Danke Drajat telah kembali ke RCTI, salah satu televisi milik Bhakti Investama. “Saya Sudah tidak lagi menjadi juru bicara Adam Air,” ungkapnya ketika dihubungi Opini Indonesia.

Keluarga Suherman tidak panik menghadapi kemelut Adam Air. Mereka akan siap dengan segala kemungkinan terburuk. “saya sudah siap menyuntikkan dana 50% untuk menutupinya”, ungkap Adam Suherman.

Selama satu tahun Adam Suherman telah mempertaruhkan 50% saham AdamAir kepada pihak Bhakti Investama melalui dua perusahaannya. Sebuah taruhan yang cukup berani dari seorang anak muda yang dianggap masih hijau di bisnis penerbangan. Harry Tanoe semua orang kenal, dia ahli mengakuisisi perusahaan bermasalah untuk kemudian menjualnya dengan harga mahal.

Adam Suherman tidak marah terhadap keputusan pemerintah yang mencabut izin Adam Air. Keputusan Departemen perhubungan itu dinilainya sudah tepat. “Saya menyampaikan apresiasi terhadap Departemen Perhubungan yang memahami kondisi Adam Air saat ini," kata Adam Suherman di Wisma Nugra Santana, Rabu (19/3).

Menyerahkah? pasrahkah, atau kalahkah keluarga Suherman dalam persaingan bisnis nyataan ini ? Tiga bulan kedepan hukuman akan ditambah oleh pemerintah kepada AdamAir, izin operasi perusahaan akan pula dicabut kalau tidak memperbaiki diri.

Dalam situasi sulit itu tersebar kabar, AdamAir akan menerima modal dari investor baru. Sampai hari ini isu itu belum jelas dari mana asalnya. Benar atau tidak kabar burung itu tentu akan menjadi kekuatan baru Adam Suherman.

Namun kabar kuat tentang Adam Air akan mengalami kebangkrutan. Perusahaan penerbangan ini menghadapi berbagai persoalan keuangan yang cukup kritis. Apa lagi, pemegang saham utama PT GTS dan PT BPS telah mengancam akan hengkang dari manajemen keluarga Suherman.

Selain ancaman keluar dari Adam Air, Pt GTS dan PT BPS pun menggugat pihak Adam Suherman sebesar Rp 2,1 triliun. Gugatan itu tidak main-main, sebab Kedua perusahaan itu sudah menunjuk Hotman Paris Hutapea & Partners sebagai kuasa hukum mereka.

Selama ini PT Adam SkyConnection Airlines dikenal memiliki keunggulan pada Low cost Carrier dan Connecting ke Indonesia bagian Barat dan waktu tunggu yang tidak lama. Keunggulan itu diakui oleh para pesaingnya di bisnis penerbangan.

Sekaligus low cost Cairrie itu penuh dengan resiko. Keamanan, perawatan pesawat dan rekrutmen pilot selalu dikorbankan. Faktor itu pula yang menjadi penyebab Departemen perhubungan memberikan vonis kepada Adam Air. Alasan itu pul,a 50% sahamnya ditarik oleh kedua perusahaan dibawah komando Harry Tanoe itu.


“Tanyakan Siapa Pihak Pengganggu Tadi…”

Adam Aditya Suherman
Direktur Utama PT Adam SkyConnection Airlines

Adam Suherman membantah Adam Air tidak menerapkan standar kelayakan sebagai sebuah perusahaan penerbangan. Ia pun tidak sepakat kalau ada penyelewengan manajemen keuangan selama menjadi direktur utama. Bahkan ia menuding ada pihak yang tidak kopenten sengaja mengganggu Adam Air sebagai perusahaan penerbangan.

Ada pernyataan resmi Pengunduran PT GTS dan PT BSP ?
Sampai saat ini menajemen adam Air belum menerima bentuk dokumen legal pengunduran diri PT Global Transport Sevices maupun PT BSP yang merupakan aviliasi PT Bhakti Investama. Keduanya masih secara resmi memiliki kepemilikan saham 50% didalam Adam Air.

Kewajiban perusahan masih melekat pada keduanya ?
Saya masih memandang mereka sebagai pemegang saham Adam Air yang syah dan seluruh kewajiban terhadap perusahaan termasuk kepada pemenuhan hak-hak karyawan masih melekat penuh kepada pemegang saham.

Apakah benar tidak ada transparansi manajemen ?
Bhakti Investama sendiri telah menempatkan perwakilannya untuk duduk di jajaran manajer yaitu sebagai wakil presiden direktur dan direktur keuangan.

Apa penyebab pembayaran asuransi itu gagal ?
Karena memang kondisi perusahaan dalam keadaan sulit. Jauh sebelum PT Bhakti Investama menyatakan untuk menarik, kita sudah melaporkan terlebih dahulu tentang hal itu kepada mereka.

Banyak pelanggaran dilakukan Adam Air
Dalam penerimaan pilot kita selalu meneliti segala sertifikasi yang dimiliki oleh pilot itu. Sertifikasi itu dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan Udara. Apa bila ternyata sebelum menjadi pilot dia agen proferty bukan lah menjadi urusan untuk perusahaan.

Pergantian direksi di Adam Air ?
Pergantian direksi itu harus berdasa. Saya pikir tidak bisa semuanya dilakukan sepihak. Itu harus dilakukan melalui RUPS.

Bagaimana dengan calon penumpang yang sudah memiliki tiket ?
Calon penumpang Adam Air yang telah memiliki tiket sehubungan dengan adanya penghentian operasi, manajemen memutuskan untuk melakkan refund tanpa dikenakan biaya apa pun melakui travel agen maupun kantor cabang di seluruh Indonesia.

Bagaimana juga dengan para agen ?
Para mitra travel Adam Air yang ingin menarik kembali uang jaminannya dapat melakukan hal tersebut di seluruh kota Indonesia.

Nasib karyawan bagaimana ?
Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar hak-hak karyawan bisa dipenuhi sebagai perusahaan, namun saya kembalikan kepada pemegang saham mau dibawa kemana perusahaan ini kedepan.

Ada pihak yang mengganggu Adam Air ?
Kami telah berhasil menaikan peringkat Adam Air dari peringkat ketiga menjadi peringkat kedua. Saya mempertanyakan, ada pihak yang menyatakan tidak ada perbaikan di Adam Air.

Siapa pihak mengganggu itu ?
Tadi yang bertanya itu siapa ? Coba ditanyakan siapa pihak yang mengganggu tadi

1 komentar: