Selasa, 2 Oktober 2007 08:56 WIB - wartaekonomi.com
Dari Penelitian Edelman Asia Pasifik disebutkan berita dan informasi bisnis dari media intenet lebih dipercaya ketimbang televisi oleh dunia usaha. Hal itu terlihat dari tingkat kepercayaan media internet sebesar 28% dan televisi sebesar 25% di regional pada 2007. “Internet sudah menjadi media mainstream, “ kata Alan VanderMolen presiden Edelman Asia Pasifik kepada pers pada Jum’at (28/9) lalu.
Edelman melakukan penelitian indeks kepercayaan pengusaha di Asia Pasifik selama lima tahun terakhir. Langkah ini dibantu Harris Interactive Inc. dengan nama ‘Asia Pacific Stakeholder Study’. Penelitian dilakukan bagi 1.050 pengusaha di Jepang, Korea, China, Hong Kong, Taiwan, India, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Australia.
Salahsatu penyebab berita dan informasi bisnis dari televisi kurang dipercaya pengusaha daripada media internet lantaran hal itu disajikan banyak mengandung unsur hiburan. Namun surat kabar masih menempati urutan pertama dipercaya kalangan usaha sebesar 43% di regional pada 2007. “Televisi membutuhkan iklan besar untuk hidup, sehingga kredibilitasnya berkurang, “ jelasnya.
Sementara itu alokasi dana penyebaran berita dan informasi bisnis dipilih para pengusaha regional kepada situs perusahaan ketimbang televisi. Pada situs perusahaan dibelanjakan sebesar 29,4% dan TV sebesar 12,8%. Dana yang diperoleh TV juga lebih kecil dibandingkan pemberian informasi pada surat kabar sebesar 18,9% dan blog bisnis sebesar 14,7%.
“Kami yakin pergeseran besar-besaran dalam pemilihan jenis media yang mengarah ke sumber berita internet, situs perusahaan, serta para pegawai perusahaan, “ paparnya. Mochamad Ade Maulidin.
Dari Penelitian Edelman Asia Pasifik disebutkan berita dan informasi bisnis dari media intenet lebih dipercaya ketimbang televisi oleh dunia usaha. Hal itu terlihat dari tingkat kepercayaan media internet sebesar 28% dan televisi sebesar 25% di regional pada 2007. “Internet sudah menjadi media mainstream, “ kata Alan VanderMolen presiden Edelman Asia Pasifik kepada pers pada Jum’at (28/9) lalu.
Edelman melakukan penelitian indeks kepercayaan pengusaha di Asia Pasifik selama lima tahun terakhir. Langkah ini dibantu Harris Interactive Inc. dengan nama ‘Asia Pacific Stakeholder Study’. Penelitian dilakukan bagi 1.050 pengusaha di Jepang, Korea, China, Hong Kong, Taiwan, India, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Australia.
Salahsatu penyebab berita dan informasi bisnis dari televisi kurang dipercaya pengusaha daripada media internet lantaran hal itu disajikan banyak mengandung unsur hiburan. Namun surat kabar masih menempati urutan pertama dipercaya kalangan usaha sebesar 43% di regional pada 2007. “Televisi membutuhkan iklan besar untuk hidup, sehingga kredibilitasnya berkurang, “ jelasnya.
Sementara itu alokasi dana penyebaran berita dan informasi bisnis dipilih para pengusaha regional kepada situs perusahaan ketimbang televisi. Pada situs perusahaan dibelanjakan sebesar 29,4% dan TV sebesar 12,8%. Dana yang diperoleh TV juga lebih kecil dibandingkan pemberian informasi pada surat kabar sebesar 18,9% dan blog bisnis sebesar 14,7%.
“Kami yakin pergeseran besar-besaran dalam pemilihan jenis media yang mengarah ke sumber berita internet, situs perusahaan, serta para pegawai perusahaan, “ paparnya. Mochamad Ade Maulidin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar