Graphic Design (1)
Ditulis pada Desember 10, 2008 oleh ruangdosen
A. Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
B. Beberapa perangkat yang digunakan:
Gambar, ilustrasi, lukisan, fotografi, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah diolah dengan aplikasi komputer.
C. Jenis Desain Grafis
1. Desain Berbasis Image (gambar)
Pengaruh image sangat kuat dan dipercaya sebagai alat komunikasi yang dapat:
Visual teks sama pentingnya seperti maksud atau arti dari teks itu sendiri. Format visual teks, baik tipografi yang dicetak atau penulisan buatan tangan, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melaksanakan fungsi komunikasi
3. Desain Berbasis Image dan Type
Eksplorasi dengan berbagai kemungkinan kreatif yang dipresentasikan dalam kombinasi tipography (teks dan sebagainya) dan image (fotografi, ilustrasi, dan seni rupa), bertujuan memberi tampilan serta informasi yang lengkap.
4. Desain Berbasis Simbol, Logo dan Logotype
Simbol dan logo merupakan karya desain yang spesial, berbentuk informasi yang sangat ringkas dan berfungsi sebagai ‘identifiers’.
Simbol adalah reprentasi abstrak dari gagasan atau identitas tertentu.
Logo adalah visual dalam format simbolis yang berfungsi mewakili konsep-konsep atau kelompok tertentu.
Logotype adalah identifikasi-identifikasi baik konsep maupun kelompok yang visualnya didasarkan pada suatu deretan kata atau teks yang dirangkai khusus.
Beberapa desain ‘identifiers’, merupakan kombinasi antara logotypes dengan simbol. Karena dalam menciptakan ‘identifiers’, desainer akan menetapkan sebuah visual yang jelas dan sesuai dengan visi dan misi sebuah organisasi.
D. Software Desain Drafis
Beberapa software desain grafis yang familiar di kalangan desainer:
Ada kemiripan antara bahasa verbal (tulisan/teks) dengan bahasa visual. Pada pesan verbal menggunakan bahasa terdapat simbol-simbol bunyi sehingga menghasilkan makna. Hal yang sama terdapat dalam desain visual, yang disebutnya sebagai unsur-unsur desain
1. Titik (Point)
Titik adalah elemen struktural terkecil dalam desain, baik yang imajiner (khayal) ataupun nyata.
2. Garis (line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
3. Bentuk (Shape)
Garis-garis bila ditata sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah bentuk, baik bentuk alamiah (gambaran tentang benda-benda) ataupun bentuk geometris seperti persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, piramida, lingkaran, elips, segitiga, dan sebagainya. Bentuk pun ada yang beraturan dan ada pula yang tidak beraturan.
4. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
5. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain.
6. Tekstur (Textures)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
7. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
G. Prinsip-prinsip Desain Grafis
Ada juga kemiripan antara bahasa verbal (tulisan/teks) dengan bahasa visual. Pada pesan verbal menggunakan bahasa terdapat aturan tatabahasa sehingga rangkaian kata bisa dipahami. Hal yang sama terdapat dalam desain visual, yang disebutnya sebagai prinsip-prinsip desain
1. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan bisa diukur secara adil dan tepat sesuai bobot dan massanya (Keseimbangan Simetris), tetapi ada juga keseimbangan yang tidak dapat diukur dengan nilai dan bobot (Keseimbangan Asimetris).
2. Proporsi (proportion)
Proporsi selalu terkait dengan pembagian ruang atau perbandingan dari unsur-unsur sebuah obyek (besar, kecil, gemuk, kurus, panjang, pendek)
3. Irama (rhytm)
Irama memberi kesan keindahan dan gerakan. Misal melalui pengulangan yang teratur dari beberapa pola rancangan seperti; warna, bentuk, garis, nada dan variasi huruf. Irama dapat pula ditempuh dengan garis irama, misalnya dengan membuat anak panah yang membawa pandangan ke ujung anak panah.
4. Kontras (contras)
Kontras menciptakan keindahan pada setiap obyek publikasi. Seperti halnya suara dapat ditekankan dengan menggunakan volume yang keras atau rendah atau kecepatan dalam penyampaiannya.
Kontras dapat diwujudkan dalam segi bentuk, ukuran, garis, warna, ruang dan tata letak.
5. Keserasian (harmony)
Apabila kontras memberikan kesan aktif dan kuat, sehingga menarik perhatian pembaca, maka harmoni menunjukkan kesan yang sebaliknya, yaitu pasif. Harmoni berfungsi sebagai faktor “pengaman” agar publikasi tidak terlalu ramai dan hiruk pikuk.
6. Kesatuan (unity)
Unsur-unsur tataletak yang terpisah satu sama lain, selain terkesan tidak menarik juga secara fungsional tidak memberikan petunjuk pesan komunikasi yang jelas. Unsur-unsur desain harus ada hubungannya satu sama lain dan dengan keseluruhan rancangan sehingga memberikan kesan menjadi kesatuan yang utuh (unity).
Ditulis pada Desember 10, 2008 oleh ruangdosen
A. Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
B. Beberapa perangkat yang digunakan:
Gambar, ilustrasi, lukisan, fotografi, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah diolah dengan aplikasi komputer.
C. Jenis Desain Grafis
1. Desain Berbasis Image (gambar)
Pengaruh image sangat kuat dan dipercaya sebagai alat komunikasi yang dapat:
- Mempengaruhi
- Mampu menyampaikan informasi
- Menciptakan suasana hati dan emosi.
Visual teks sama pentingnya seperti maksud atau arti dari teks itu sendiri. Format visual teks, baik tipografi yang dicetak atau penulisan buatan tangan, memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melaksanakan fungsi komunikasi
3. Desain Berbasis Image dan Type
Eksplorasi dengan berbagai kemungkinan kreatif yang dipresentasikan dalam kombinasi tipography (teks dan sebagainya) dan image (fotografi, ilustrasi, dan seni rupa), bertujuan memberi tampilan serta informasi yang lengkap.
4. Desain Berbasis Simbol, Logo dan Logotype
Simbol dan logo merupakan karya desain yang spesial, berbentuk informasi yang sangat ringkas dan berfungsi sebagai ‘identifiers’.
Simbol adalah reprentasi abstrak dari gagasan atau identitas tertentu.
Logo adalah visual dalam format simbolis yang berfungsi mewakili konsep-konsep atau kelompok tertentu.
Logotype adalah identifikasi-identifikasi baik konsep maupun kelompok yang visualnya didasarkan pada suatu deretan kata atau teks yang dirangkai khusus.
Beberapa desain ‘identifiers’, merupakan kombinasi antara logotypes dengan simbol. Karena dalam menciptakan ‘identifiers’, desainer akan menetapkan sebuah visual yang jelas dan sesuai dengan visi dan misi sebuah organisasi.
D. Software Desain Drafis
Beberapa software desain grafis yang familiar di kalangan desainer:
- Adobe Photoshop
- Corel Draw
- Adobe Illustrator
- Free Hand
- etc
- Agar media cetak tampil menarik.
- Sebagai katalisator penyampaian pesan sebuah media cetak
- Agar kandungan informasi semakin efektif dan efisien diterima masyarakat
- Untuk membentuk perasaan, sikap, perilaku, dan pola pikir pembaca
Ada kemiripan antara bahasa verbal (tulisan/teks) dengan bahasa visual. Pada pesan verbal menggunakan bahasa terdapat simbol-simbol bunyi sehingga menghasilkan makna. Hal yang sama terdapat dalam desain visual, yang disebutnya sebagai unsur-unsur desain
1. Titik (Point)
Titik adalah elemen struktural terkecil dalam desain, baik yang imajiner (khayal) ataupun nyata.
2. Garis (line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
3. Bentuk (Shape)
Garis-garis bila ditata sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah bentuk, baik bentuk alamiah (gambaran tentang benda-benda) ataupun bentuk geometris seperti persegi panjang, bujur sangkar, trapesium, piramida, lingkaran, elips, segitiga, dan sebagainya. Bentuk pun ada yang beraturan dan ada pula yang tidak beraturan.
4. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
5. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain.
6. Tekstur (Textures)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
7. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
G. Prinsip-prinsip Desain Grafis
Ada juga kemiripan antara bahasa verbal (tulisan/teks) dengan bahasa visual. Pada pesan verbal menggunakan bahasa terdapat aturan tatabahasa sehingga rangkaian kata bisa dipahami. Hal yang sama terdapat dalam desain visual, yang disebutnya sebagai prinsip-prinsip desain
1. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan bisa diukur secara adil dan tepat sesuai bobot dan massanya (Keseimbangan Simetris), tetapi ada juga keseimbangan yang tidak dapat diukur dengan nilai dan bobot (Keseimbangan Asimetris).
2. Proporsi (proportion)
Proporsi selalu terkait dengan pembagian ruang atau perbandingan dari unsur-unsur sebuah obyek (besar, kecil, gemuk, kurus, panjang, pendek)
3. Irama (rhytm)
Irama memberi kesan keindahan dan gerakan. Misal melalui pengulangan yang teratur dari beberapa pola rancangan seperti; warna, bentuk, garis, nada dan variasi huruf. Irama dapat pula ditempuh dengan garis irama, misalnya dengan membuat anak panah yang membawa pandangan ke ujung anak panah.
4. Kontras (contras)
Kontras menciptakan keindahan pada setiap obyek publikasi. Seperti halnya suara dapat ditekankan dengan menggunakan volume yang keras atau rendah atau kecepatan dalam penyampaiannya.
Kontras dapat diwujudkan dalam segi bentuk, ukuran, garis, warna, ruang dan tata letak.
5. Keserasian (harmony)
Apabila kontras memberikan kesan aktif dan kuat, sehingga menarik perhatian pembaca, maka harmoni menunjukkan kesan yang sebaliknya, yaitu pasif. Harmoni berfungsi sebagai faktor “pengaman” agar publikasi tidak terlalu ramai dan hiruk pikuk.
6. Kesatuan (unity)
Unsur-unsur tataletak yang terpisah satu sama lain, selain terkesan tidak menarik juga secara fungsional tidak memberikan petunjuk pesan komunikasi yang jelas. Unsur-unsur desain harus ada hubungannya satu sama lain dan dengan keseluruhan rancangan sehingga memberikan kesan menjadi kesatuan yang utuh (unity).
Ditulis pada Desember 11, 2008 oleh ruangdosen
A. Teori Warna dalam Komputer
1. Definisi warna
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
2. Peran warna
Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain.
3. Tujuan
Warna juga digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.
4. Efek Psikologis
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda (desain).
5. Karakter Warna
Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat kegelapan, bisa juga disebut netral
Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian dan netral
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
6. Psikologis warna
7. Istilah warna
Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
8. Sistem warna dalam komputer
Sistem warna yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.
B. Tipografi
1. Pengertian
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
2. Fungsi
Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.
3. Anatomi huruf
Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.
4. Jenis jenis huruf
a. Serif
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf serif memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
b. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
c. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
d. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
e. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
C. Produksi Desain Grafis
1. Tahapan membuat desain grafis
- Pengumpulan informasi
- Analisis
- Menyusun tujuan
- Pendekatan
- Brainstorming
- Evaluasi
- Penyempurnaan
- Implementasi
- Review data dan hasil riset: data dikumpulkan
- Reorganisasi informasi: data dipilah sesuai kelompok
- Restate informasi: data dipilih mana yang diperlukan
- Readdres Objective Project: pertimbangan rancangan dan data
- Reword Objective proyek sebagai kriteria desain
- Objectif yang fokus
- Fokus pada penetapan sasaran
- Tetapkan harapan
- Pesan tunggal
- Klien: komunikator?
- Audiens: komunikan?
- Pesan?
- Feed back: hasil yang ingin dicapai?
- Reaksi: Motivasi audiens?
- Lingkungan audiens?
- Behavioral: tujuan akhir!
5. Pedoman komunikasi yang fokus
- Tetapkan hierarkhi informasi
- Tetapkan pesan tunggal
- Harus dapat meyakinkan audiens
- Perhatikan karakter, kepribadian, watak
- Memerhatikan muatan moral
- Ethics
- Politik
- Lifestyle
- Sistem kepercayaan
- Penampilan
6. Dalam penyusunan visualisasi sesuaikan dengan elemen-elemen berikut
- Type
- Image
- Layout
- Struktur
- Paper
- Ukuran
- Style
- Finishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar