Selasa, 23 Desember 2008

Depresi seringkali disebut sebagai "common cold" (sakit pilek) pada keadaan mental seseorang. Satu sumber memperkirakan bahwa depresi mengganggu kehidupan 30 sampai 40 juta orang di Amerika Serikat. [4]

Depresi sangatlah sukar untuk dijawab dengan satu kata yang mudah. Garry Collins dalam Christian Counseling: A Comprehensive Guide (Dallas: Word, 1988), menggolongkan tujuh macam penyebab utama depresi, [1] dan enam cara pendekatan untuk mengatasinya. Setiap macam mempunyai beberapa cara penanganan. Sebagai tambahan, orang seringkali menggunakan kata "depresi" untuk menutupi suatu kekecewaan, mulai dari akibat kekalahan dalam pertandingan baseball sampai ke kasus yang dapat memicu bunuh diri.

Alkitab tidak menggunakan kata "depresi", sekalipun menggambarkan orang-orang yang bisa kita katakan mengalaminya. Alkitab juga tidak menyebutkan obat untuk depresi. Akan tetapi, saya dapat merekomendasikan beberapa cara prinsipil menghadapinya, yaitu:

1. Arahkan dan selesaikan pada penyebab depresi anda dan bukan pada gejalanya.

Kitab Suci menunjuk pada banyak perihal dosa atau konflik yang dapat berdampak pada emosi Anda; kebanyakan para pembimbing rohani (konselor) setuju bahwa depresi bisa timbul dari penyebab lainnya. Jangan khawatir hanya pada depresi itu sendiri, tapi coba periksa masalah apa dalam hidup Anda yang perlu mendapat perhatian.

2. Sadarlah bahwa anda tak dapat hidup hanya berdasarkan emosi anda

Dasar hidup orang Kristen adalah kebenaran dan bukan perasaan. Filipi 4:1 memerintahkan kepada kita untuk bersukacita (sekalipun kita suka atau tidak akan situasi yang sedang kita hadapi). Yakobus 1: 2 mengatakan berkata : "Anggaplah suatu kebahagiaan jika kamu jatuh dalam berbagai pencobaan." Perhatikan bahwa Yakobus tidak mengatakan kepada kita untuk bersukacita, tapi ia mengatakan agar kita berhitung, memilih untuk berfikir tentang situasi yang kita alami sebagai kesulitan dimana Anda dapat mengalami sukacita.

3. Iman

Memilih untuk percaya pada kebenaran daripada perasaan Anda mungkin akan membutuhkan iman yang besar. Dan jika ini yang kita maksud dengan meminta karunia iman agar dapat menghadapi depresi, maka mungkin hal ini akan berhasil pada beberapa kasus. Lebih percaya pada apa yang Tuhan katakan dari pada perasaan kita sendiri merupakan pendekatan yang realistis dalam hidup ini.

4. Memberikan Perhatian pada Nasihat Tuhan

Namun, banyak orang yang membicarakan iman dan cuma mempunyai harapan yang kecil bahwa Tuhan akan menolong mereka. Hal ini terlalu samar sebagai konsep yang dapat kita percayai. Banyak orang yang mengatakan bawa mereka mempunyai iman terhadap Tuhan tapi mereka mengabaikan prinsip Tuhan untuk hidup sehat. Jika kita percaya akan firman Tuhan maka kita juga harus siap untuk menanggung konsekuensinya -- demikian juga jika kita menggunakan iman kita.

Apakah benar jika kita menggunakan obat anti stres ? Atau cukup dengan iman saja kita dapat memecahkan masalah?

5. Ketidakseimbangan kimiawi tubuh

Dalam beberapa kasus depresi, dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan fungsi kimiawi tubuh. Dalam kasus seperti ini obat antidepresi adalah jawabannya. Tuhan mengijinkan umat manusia untuk mempelajari tentang peralatan kesehatan, bahkan Ia juga menggunakan alat kesehatan untuk menyembuhkan juga. Ada juga beberapa kasus depresi yang parah sehingga membutuhkan perawatan yang intensif, untuk jangka waktu yang pendek. Saya tak melihat adanya larangan dalam Alkitab yang melarang hal ini. [1]

6. Masalah yang tak dapat diselesaikan, Akar penyebab masalah

Bagaimanapun juga setiap perawatan harus dengan hati-hati. Sebenarnya, setiap obat mengakibatkan efek samping. Obat-obatan akan menyebabkan Anda untuk sementara dapat melupakan masalah. Beberapa orang bahkan menggunakan obat anti stres untuk menghindari masalah mereka. Kelihatannya hal ini sebagai jalan pintas. Tapi untuk prinsip dasarnya hal seperti ini jangan dilakukan, kecuali orang yang bersangkutan membahayakan dirinya atau tak mampu mengikuti terapi yang lainnya.

Depresi mencakup area yang kompleks dan masalah serius yang ditimbulkan depresi layak mendapat perhatian dari para pendeta dan konselor.

Pengarang :

Dr. John Bechtle

Diterjemahkan oleh:

Robert Tanoni

Diedit oleh:

Darwin Marpaung

Apakah ada contoh-contoh yang Alkitabiah mengenai depresi dan bagaimana mengatasinya? Go...

Petunjuk lain bagi orang Kristen (diberikan oleh David Seamands)

  1. Kalau bisa jangan sendirian. Usahakan bersama-sama dengan orang lain.
  2. Minta bantuan pada orang lain. (ChristianAnswers.Net bisa mengusahakan agar Anda bisa berhubungan dengan teman seiman Kristen melalui e-mail. - Go...)
  3. Bernyanyilah. Musik dapat mengangkat semangat Anda sebagaimana yang dialami oleh Raja Saul (1 Samuel 16:14-23).
  4. Pujilah Tuhan dan ucapkan terima kasih. "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu" (1 Tesalonika 5:18).
    Bersandarlah secara penuh pada kuasa Firman Allah.
  5. Berteduh dengan yakin pada kehadiran Roh Kudus. "Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazmur 42:5).

Ada beberapa referensi Alkitab mengenai bagaimana mengatasi depresi, suatu kendala yang dihadapi oleh seluruh manusia jika mengalami suatu masalah tertentu. Adam dan Hawa mengalami depresi berat setelah mereka berdosa terhadap Allah.

Contoh mengenai orang-orang dalam Alkitab yang mengalami depresi

  1. Abraham (Kejadian 15:2-3)
  2. Yunus (Yunus 4)
  3. Ayub (Kitab Ayub)
  4. Elia (1 Raja-Raja 19 : 4,10,14)
  5. Raja Saul ( 1 Samuel 16 : 14-23 dst)
  6. Yeremia (Kitab Yeremia 20 :7-18)
  7. Daud (Mazmur 6,13,18,23,25,27,31,32,34,37-40,42-43,46,51,55, 62-63,69,71,73,77,84,86,90-91,94-95,103-104,107,110,116,118,121,123- 124,130,138,139,141-143,146-147)

Depresi karena bersalah

Kain, putra Adam (karena mengabaikan Tuhan)"Firman Tuhan kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." -Kejadian 4:6,7

Daud, Raja Israel (berzinah dan mengalami depresi sampai ia mengakui dosanya)"Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu, karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tanganmu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering seperti oleh teriknya panas. Sela." -Mazmur 32:3-4

Lepas dari depresi karena dosa dilakukan lewat pengakuan dan mencari pengampunanNya

Aku menyangka dalam kebingunganku: "aku telah terbuang dari hadapan matamu." Tetapi sesungguhnya engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepadaMu minta tolong.Berbahagialah manusia yang kesalhannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu. Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahanku karena dosaku. Sela. -Mazmur 31:23, 32:2,5

Doa Daud yang penuh kerendahan hati (contoh bagi kita semua)

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. -Mazmur 51:3-15, 18-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar