Senin, 25 Mei 2009

Bertahan Dalam Dunia Jurnalistik


Ada seorang wartawan senior yang mengatakan bahwa dunia jurnalistik kembali ke dunia ketika dia memulai. Dunia dengan bayaran yang rendah, hanya untuk yang terbaik, sedikit kesempatan yang terbuka, dan hanya bagi mereika yang mau bekerja keras. Sekarang ini diberlakukan pemberian upah yang rendah bagi para jurnalis baru, meragukana apakah mereka mampu emmenuhi keinginan publik seiring dengan perkembangan karir mereka.

Banyak dari perusahaan media saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Tidak hanya antar media cetak tetapi juga dengan media internet. Mereka berlomba bagaimana caranya dengan pengeluaran yang sedikit mereka bisa menarik perhatian masyarakat. Mulai dari memperbesar tampilan hingga mereka mempekerjakan orang-orang dengan upah yang rendah. Mereka memberikan janji kepada mayarakat yang belum tentu bisa terealisasi.Bisa diprediksi bahwa akan lebih banyak jurnalisme individu dibanding mereka yang harus bekerja dengan sebuah institusi media.Pertanyaan yang muncul adalah apakah kita mampu bersaing dengan sekian banyak orang yang mau bekerja walaupun dengan bayaran yang rendah? Banyak sekali para jurnalis muda yang baru masuk rela dibayar berapa pun asalkan mereka bisa bekerja. Lalu bagaimana cara yang paling efektif untuk bertahan dengan dunia persaingan yang seperti ini. Yang utama adalah lupakan segala pikiran yang mengatakan bahwa akan ada atasan yang membela kamu. Ini adalah tanggung jawab masing-masing untuk bisa bertahan. Mereka harus berusaha untuk menciptakan nilai-nilai yang baik di lingkungan kerja. Mereka harus bisa membuat atasan selalu ingin mempekerjakan mereka dan masyarakat selalu ingin membaca tulisan mereka. dan yang harus dilakukan adalah menulis dengan baik, jujur, akurat, dan memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Ada beberapa tahap yang harus dilalui:
  • Harus membuat isi dari tulisan memiliki nilai yang tinggi di masyarakat
Ada beberapa tahapan sebelum masyarakat menyukai tulisan kita. Yang pertama ialah ketika meluangkan waktu untuk membaca tulisan kita, kemudian mereka meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang berkaitan dengan tulisan kita, lalu mereka mengeluarkan sedikit usaha mereka (misal untuk mengisi angket,k ikut poliing, dsb), dan samapi akhirnya mereka mencitai media kita maka merka akan dengan rela mengeluarkan uang mereka. Jurnalis yang memiliki nilai tinggi adalah mereka yang menulis dengan baik, jujur, dan akurat. kebanyakan jurnalis yang sukses adalah jurnalis yang membesar-besarkan sesuatu dengan harapan masyarakat tertarik. Jangan lakukan itu, karena akan membuat jurnalis tidak dihargai. ia harus mampu untuk menuntun pembaca memahami realita dari perubahan-perubahan yang selalu terjadi.

  • Harus mempromosikan tulisan kepada masyarakaty sehingga tulisan yang dibuat bisa dinilai tinggi
Jangan lupa untuk mempublikasikan tulisan kita. Buat list dari para pembaca. Kita bisa mencarinya dari berbagai website lain, seperti facebook dan friendster. Setelah kita mempublish tulisan kita kita bisa memberitahukan mereka kalau tulisan kita yang terbaru sudah terbit. Kemudian jangan lupa untuk mengkaitkan beberapa website lain yang berhubungan dengan tulisan kita. Sehingga ketika mereka merasa bingung mereka bisa mencari tahu lebih lagi dari website lain. Berikan para pembaca cara paling mudah untuk bisa memperolehnya.
  • Jadikan diri kita sebagai brand yang baru
Jalin hubungan yang baik dengan para pembaca kita, Sehingga mereka selalu setia dengan setiap tulisan kita. Dan ketika nama kita sudah diakui, ini akan melancarkan setiap pekerjaan kita. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar