Sedikit informasi saja sekalian sharing perihal konsep usability yang saya ambil dan sadur dari artikel Jacob Nielsen penemu konsep usability. Prinsip ini biasa dikenal sebagai usability. Artinya, kita sebagai designer belajar mendesain bukan untuk diri sendiri atau pun orang se profesi. Kita mendesain bagi siapa saja, terutama untuk mereka yg tidak mengenal IT dan belum terbiasa browsing internet.
Tulisan ini idenya saya ambil berdasarkan penelitian kecil kecilan via google analytic. Dan sisanya dari bacaan online dan diskusi offline dengan teman. Prinsip usability ini bersifat relatif. Jadi bisa menjadi tata cara yg benar. Mudah-mudahan bisa juga menjadi sesuatu yg debatable nantinya dengan teman-teman..
Berikut ini adalah beberapa hal yg sy tau berdasar pengalaman menjadi blogger dgn blog yg (anehnya) memiliki pembaca hahahah. Sementara ide lain berasal dari penelitian kecil kecilan via google analytic. Dan sisanya dari bacaan online dan diskusi offline dengan teman. Prinsip usability ini bersifat relatif. Jadi bisa menjadi tata cara yg benar. Akan tetapi bisa juga menjadi sesuatu yg debatable.
Dosa usability itu sama seperti dosa security, yaitu sifat manusia (yg pemalas, mudah percaya, dan gampang merasa nyaman).
Ambil kasus prilaku yg paling sering membuat komputer kantor kena hacking. Salah satunya perlakuan atas password komputer. Banyak orang yg menulis password mereka pada secarik kertas dan menyembunyikannya di bagian bawah keyword. Padalah akibatnya fatal dan tak ada sistem keamanan yg bisa menghalangi kebodohan jenis ini. Iya, jelaslah ini bukan kerusakan sistem keamanan komputer yg jadi sumber masalah, melainkan sifat manusia yg manusiawi.
Usability = Manusiawi
Internet makin kompleks. Namun masalah usability yg ditemukan bertahun lalu masih bisa kita temukan sekarang. Ini menunjukkan kalau pertumbuhan variasi masalah usability itu bergerak lambat. Penyebab lambannya masalah usablity dikarenakan dosa usability pertama itu bersumber dari karakter manusia (dan bukan sekedar kecanggihan teknologi maupun algoritma coding).
Internet makin kompleks. Namun masalah usability yg ditemukan bertahun lalu masih bisa kita temukan sekarang. Ini menunjukkan kalau pertumbuhan variasi masalah usability itu bergerak lambat. Penyebab lambannya masalah usablity dikarenakan dosa usability pertama itu bersumber dari karakter manusia (dan bukan sekedar kecanggihan teknologi maupun algoritma coding).
Usability Facebook
Hal yg sama juga berlaku pada usability. Sekali pun teknologi semakin kompleks. Ambil contoh, coba hitung ada berapa link pada layout profile facebook kamu. Nah, pasti lebih dari 10, kan ? … Dan coba hitung lagi ada berapa bagian navigasi facebook
• header
• footer
• sidebar kanan
• Sidebar Kiri
• Konten
• Shoutbox
• Chat
• dll
Bila di bandingkan halaman blog, atau mungkin website statis html, maka sudah pasti facebook itu canggih banget. Namun tetap saja, masalah usability tetap ada. Dan malah makin parah.Kebanyakan user yg baru pertama kali punya facebook pasti bingung mau ngapain. Mereka Harus beradaptasi dengan cepat, Mereka harus klik kanan dan klik kiri. Try and error sampai akhirnya bisa main facebook sendiri.Untung saja, facebook menawarkan banyak keuntungan sehingga orang mau mempelajari cara navigasi web ini. Bila tidak, sudh pasti, siapa pun tak mau memakai website canggih dgn Navigasi bertingkat yg rumit. Iya, bila tidak ada tawaran bertemu teman baru atau hang out via online, maka kebanyakan web social media seperti facebook, myspace, dll itu cuma website yg tidak manusiawi.
Cara prinsip website usability yg saya yakini :
- User akan melihat teks sebelum melihat gambar
Aneh memang tapi beginilah adanya psikologi pembaca online. Kebanyakan orang membuka halaman website untuk mendapatkan informasi berupa teks dan bukannya gambar. - Fokus mata user dimulai dari sudut kiri atas halaman web
Tidaklah mengherankan hal ini sebenarnya karena pada dasarnya orang orang yg menulis tulisan latin itu membaca dari kiri ke kanan. Jadi, gerakan mata saart membaca konten online juga mengikuti pattern ini. Mereka membaca sesuai gaya tulisan. Tentu saja, hal ini berlaku terbalik bila tulisan dalam huruf arab dan huruf kanji. Orang arab dan orang jepang akan mengikuti pattern baca yg berbeda pula. - Mulanya gerakan mata dimulai dari kiri atas sampai bagian atas terbaca sebelum bergerak ke bawah dan akhirnya ke samping kanan.
Umumnya user itu membaca dgn cepat. Atau istilah usabilitynya, scanning. Pembaca menscan halaman web mengikuti pattern yg mirip huruf F. Dimulai dari sudut kiri dan dinajutkan menscan keseluruhan header dan akhirnya kembali ke bagian kiri dan kemudian ke samping kanan. Begitu seterusnya sampai ke bagian bawah.
Oleh karenanya, kita hrus meletakkan headline, sub headline, list daftar, highlight text pada bagian ini agar pembaca lebih mudah menemukannya. - Pembaca mengabaikan banner
Pembaca itu pintar. Mereka tau mana yg merupakan iklan dan mana sekedar promosi. Jadi bila iklan online itu adalah sumber pemasukan website, maka harus diperhatikan psikologi ini. Salah satu kesimpulan Penelitian eye tracking adalah pengunjung mengabaikan iklan dan segala yg memiliki ciri yg sama dengannya. - Teks dgn Formatting dan Fonts yg keren itu rutin diabaikan
Kebanyakan user berasumsi kalau mereka itu iklan dan tidak memiliki informasi yg mereka butuhkan.
Malah, penelitian membuktikan kalau pengunjung sukar menemukan informasi pada teks berwarna berukuran besar karena alam sadar mereka menguruh untuk mengabaikan teks tsb.visual mereka mengabaikannya. Oleh karenanya, pertahankan jalur baca imajiner situs kita dan hindari kemungkinan hal hal yg tidak penting menjadi pengalih perhatian pembaca. Siapapun pasti tidak ingin adanya distraksi saat baca kan ? - Tampilkan angka dengan angka (dan bukan huruf)
Kayaknya bagi siapapun, lebih mudah untuk menemukan informasi dalam sebuah website bila kita menulis dalam format angka dan bukannya huruf. Apalagi, umumnya user itu scanning dan bukan baca perlahan lahan. Jadi usahakan agar mereka mudah menemukan apa yg bisa membuat mereka tetap tertarik untuk membaca. - Ukuran Font mempengaruhi prilaku baca pembaca
Apakah kamu ingin mengubah psikologi baca pengunjung ? Maka ubah ukuran font. Seandainya konten memiliki font kecil maka pembaca akan lebih fokus membaca.Sementara, bila teks memiliki font besar maka pembaca cenderung scanning (membaca cepat). Tergantung kebutuhan, kamu perlu menimbang apakah konten kamu itu lebih cocok untuk dibaca perlahan atau cepat. Tapi itninya tetap sama, yaitu kamu harus menyediakan konten berkualitas. - Pengunjung sudi baca subtitle bila menarik.
Jangan membuat headline demi mentaati skema penulisan tertentu. Misalnya yg biasa ada di penulisan ilmiah yg selalu dimulai dgn title abstrak dan diakhiri dgn seubheadline referensi. Kita harus memastikan kalau subheadline kita itu menarik dan relevan. - Umumnya pembaca cuma scan bagian bawah halaman
Selalu ingat pattern F dan bukannya pola huruf E. Iser jarang menyentuh bagian bawah seperti footer. Oleh karenanya bila hendak mendesain bagian footer, kita harus memperhatikan kemudahan menemukan informasi di bagian terpojok halaman web ini. - Paragraph pendek lebih bagus daripada yg panjang
Informasi harus didesain untuk bisa dibaca cepat. Otomatis paragraph pun harus pendek pendek mengikuti tuntutan ini. Satu satunya alasan menulis panjang lebar adalah bila konteks memungkinkan. - Layout satu kolom lebih baik bagi mata daripada yg memiliki muti kolom
Jangan membombardir user dengan terlalu banyak informasi. Biasanya website yg sederhana itu lebih baik daripada yg beribet. Kolo, yg terlalu rame umumnya dihindari pembaca karena mereka sukar membacanya. - Iklan pada bagian atas dan kiri halaman web akan mendapat lebih banyak perhatian .
Bila kamu ingin menampilkan iklan maka tidak ada cara yg lebih baik daripada mengatur posisinya disebelah kiri atas karena bagian tsb biasanya mendapat perhatian paling banyak. Tentu saja, sekali pun diletakkan di sana, bukan berarti pengunjung pasti akan mengklik iklan tsb. Sangat konyol untuk mengorbankan desain demi meletakkan iklan. Jadi pertimbangkan baik baik dimana kamu ingin memposisikan iklan tsb. - Iklan yg diletakkan disebelah konten terbaik itu lebih rutin di lihat pembaca.
Bila kamu ingin iklan yg terpasang itu terlihat dan memiliki kemungkinan diklik orang lain, maka coba buat iklan tsb menyatu dgn desain. Letakkan mereka pada bagian paling menarik dalam artikel kamu. Nantinya, pembaca masih bisa menemukan apa yg dicarinya dan kamu memperoleh keuntungan lebih melalui iklan. - Text Ads lebih mungkin diperhatikan di banding tipe iklan lain
Seperti yg dijelaskan barusan, kebanyakan user internet itu tidak ingin menghabiskan waktu membaca sesuatu yg mirip dengan iklan. Oleh karenanya, text ads itu pilihan bijak di banding yg lain.
Text ads juga lebih mudah disatukan dengan desain keseluruhan web. Jelas saja, penyatuan ini membuat iklan tidak membebani desain dan membuat pengunjung kesal. - Gambar Ukuran besar lebih menarik Perhatian
Bila gambar abstrak itu dibenci, maka gambar yg berukuran besar itu disenangi. Kebanyakan orang lebih tertarik melihat image yg besar dimana mereka bisa melihat secara detail informasi yg disediakan. Pastikan kalau image tsb juga relean. Tp pertimbangkan trend pengguna internet yg memiliki bandwidth kecil. Umumnya mereka memblok iklan adsense. - Image yg concrete lebih cocok daripada yang gambar abstrak.
Umumnya orang tidak suka sesuatu yg tidak dapat dengan mudah mereka pahami. Jadi prinsip yg sama jga berlaku dalam penggunaan image. Semakin abstrak gambar yg ita pakai, maka semakin membingungkan pesan yg hendak disampaikan. - Heading selalu mengarahkan pembaca.
Headline adalah bagian pertama yg dicari user. Bila mereka berasal dari search engine, maka minimalnya redaksi headline itu harus mirip dengan apa yg tertulis di halaman SERP. Jadi pembaca yg baru dihadapkan dengan halaman web baru tidak mengalami kebingungan. Mereka dapat dengan mudah menemukan apa yg mereka cari. Oleh karenanya, pilihan nan bijak laksana bila kita mendesain headline yg warna dan ukuran font berbeda drastis dengan keseluruhan isi web. - Umumnya user mudah mengenali tombol dan menu itu sebagai bagian navigasi.
User yg biasa hidup di dunia dekstop (terutama dekstop windows ) terbiasa melihat tombol dan menu. Kedua elemen ini dikenali memiliki tugas khusus. Bila klik, maa akan begini dan begitu. Intinya, bila user tertarik dgn tulisan kita maka mereka akan mencari tombol dan menu yg mereka butuhkan. Misalnya tombol berpindah ke halaman lain atau menu untuk menitip komentar. - Daftar teks menggunakan itu mampu lebih lama menarik perhatian pembaca.
Salah satu tehnik memotong paragraph yg kepanjangan itu dengan menyajikan informasi dlm daftar panjang. Format list adalah tehnik HTML yg mudah untuk digunakan saat menulis dan mendesain. Format list ini bisa membuat konten kita lebih mudah diterawang sehingga user bisa menemukan informasi lebih cepat. - Paragraph panjang itu sebaiknya dihindari.
Penelitian menunjukkan kalau rata rata pengunjung itu tidak punya cukup waktu untuk membaca teks teks dalam ukuran besar. Kita perlu memotong teks teks ini ke dalam paragrap yg lebih pendek atau menghilangkannya sama sekali. - Format tulisan mampu menarik perhatian.
Untuk menghindari kemungkinan user cuma scimming atau menscroll mpuse dengan cepat, kita perlu memberi format tertenu pada kalimat penting dalam paragrap. Kita bisa menggunakan bold, italic, atau underline. Perlu dicatat, jangan menggunakan format yg berlebihan karena bisa membuat pembaca malas membaca nya. Efek “kontras” tulisan itu pasti menghilang an dianggap bukan sesuatu yg penting. - Space kosong itu penting
Meskipun sangat menggoda untuk memenuhi layar monitor dgn segala infomasi, kita tetap perlu membuat desing tsb berkesan clean atau elegan. Kita perlu mempertahankan space atau ruang dimana user merasa bebas mengistirahatkan mata. - Tombol navigasi itu bekerja lebih baik saat diletakkan di bagian header.
Navigasi bisa diletakkan di samping kanan atau kiri dan bisa juga diletakkan di bagian bawah. Akan tetapi penelitian membuktikan kalau tempat terbaik meletakkan navigasi itu di atas. Dalam konteks wordpress, kita mengenal page navigation. Umumnya designer meretakkan di bagian bawah, akan tetapi, lebih bagus bila diletakkan di bagian atas saja dekat dengan header.
Semoga membantu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar