Kantong teh dan menunggang gajah? Ini adalah Dua Perumpamaan dari sebuah realitas kepemimpinan yang patut untuk direnungkan.
Teori kepemimpinan kantong teh
“Pemimpin itu seperti kantong teh".
Kita hanya tahu betapa bagusnya mereka
ketika mereka mendarat di air panas. Jika Kita ingin menjadi pemimpin
yang baik (atau kantong teh yang baik), Kita harus mengambil risiko
sesekali mendarat di air panas.
Ini adalah saat-saat ketika Kita bisa mempercepat karir yang kita miliki saat ini:
Bisa berhasil dengan cepat atau
malahan akan gagal dengan cepat. Tetapi bahkan jika sekalipun gagal
dengan cepat, untuk belajar lebih cepat pulih dengan cepat dan terus
maju.
Momen air panas adalah momen
kebenaran ketika Kita belajar dan tumbuh sebagai seorang pemimpin.” - Jo
Owen sebagai pencetus dari "Teori kepemimpinan kantong teh" didalam bukunya Mistos Kepemimpinan "Menghilangkan Kesalahpamahan dan menjadi Pemimpin yang Inspiratif".
Teori kepemimpinan Kantong Teh ini diceritakan bahwa "Seorang Pemimpin itu layaknya seperti Kantong Teh". Kita hanya bisa mengetahui betapa bagusnya mereka ketika di hadapkan harus berada dalam kondisi di dalan Air panas dan definisi Air panas ini bisa berbentuk tantangan di Lingkungan pekerjaan, Atmosfir yang terbentuk sebelumnya oleh karena kesalahan di dalam membentuk sebuah Kultur di dalam perusahaan atau hal-hal lainya.
Jika kita ingin menjadi pemimpin yang baik (kantong teh yang baik) maka menurut Jo Owen, kita harus berani mengambil atau menerima resiko sesekali mendarat di Air yang panas. Ini adalah saat-saat kita bisa mempercepat karir yang kita miliki saat ini. Jadi jangan terlalu banyak kita berbahagia bisa kita berada didalam lingkungan yang kondusif alias aman-aman saja.
Memang hal tersebut bila kita berada di dalam kondisi Air yang panas bukan berarti bisa behasil dengan cepat untuk mendapatkan hasilnya akan tetapi bisa juga kita gagal dengan cepat.
Tetapi bahkan jika sekalipun kita gagal dengan cepat, biasanya nanti kita bisa belajar untuk bisa lebih cepat pulih dari kondisi yang ada, ketimbang bila kita belum mencobanya.
Moment air panas adalah moment kebenaran ketika kita belajar dan tumbuh sebagai seseorang pemimpin.
Momen air panas adalah momen kebenaran ketika Kita belajar dan tumbuh sebagai seorang pemimpin.” kata Jo Owen sebagai pencetus dari "Teori kepemimpinan kantong teh" di bukunya Mistos Kepemimpinan: Menghilangkan Kesalahpamahan dan menjadi Pemimpin yang Inspiratif.
Gajah & penunggang gajah:
Psikolog Sosial Jonathan Haidt dari New York University's Stern School of Business yang mencetuskan sebuah konsep "Teori moral / Moral Foundations Theory (MFT) dalam bukunya The Righteous Mind yang baru saja selesai Gue baca menggambarkan otak melalui metafora cerdas sebagai terdiri dari gajah & penunggang gajah.
Haidt menggambarkan struktur otak
lama dari sistem limbik kita - yang didorong oleh motivasi berkelahi,
melarikan diri, perolehan sumber daya, & impulsif - sebagai gajah
& struktur otak kita yang lebih baru seperti otak depan - yang
didorong oleh logika, rasionalitas, & perencanaan yang matang -
sebagai seorang penunggang gajah.
Meskipun penunggangnya dapat dengan
bijak memberi tahu gajah tentang tindakan terbaik, akan tetapi jika
gajah tersebut merasa takut & ketakutan maka, ia akan mundur &
membuang penunggangnya... ini disebut mode panik.
Pertanyaan untuk dipertimbangkan:
Saat Kita menjadi pemimpin dalam air panas, seberapa efektifkah menunggang gajah yang kita miliki?
Bagaimana
Kita mencoba belajar dari kegagalan dan kesuksesan dari diri sendiri
dengan lebih cepat dan bagaimana cara untuk menerapkan pembelajaran yang
ada pada tantangan baru yang Kita hadapi di lingkungan yang ada di
tahun 2023?
Jawabannya adalah.........Gue juga masih berfikir soalnya baru selesai membaca tuh dari 2 buku dari Author Jo
Owen & Haidt.
Merdeka Negeriku dan Bangsaku
Teruslah Melaju Untuk Indonesia Maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar